1.
BUKU AGENDA
PENANGANAN
SURAT KELUAR DENGAN SISTEM BUKU AGENDA
A.
Pengertian Surat Keluar
Surat
keluar ialah semua surat yang di kirimkan atas nama suatu organisasi kepada
pihak lain. Ada 3 faktor di lakukannya surat keluar, antara lain:
1. Ingin
memberitahukan sesuatu hal yang penting kepada pihak lain,
2. Merupakan
jawaban surat yang di terima sebelumnya, dan
3. Merupakan
kebutuhan.
Sekarang
kita akan membicarakan langkah-langkah dalam penanganan surat keluar secara
umum.
B.
Menyiapkan Surat Keluar
Surat-surat
tertentu tidak boleh di tandatangani sekretaris atas nama pimpinan. Surat-surat
tersebut misalnya surat pernyataan simpati, janji untuk bertemu atau pembatalan
janji, ucapan selamat atau ucapan turut berduka cita, dan surat untuk pejabat
tinggi. Apabila surat semacam ini di tandatangani oleh sekretaris, pengaruhnya
akan kurang baik. Dengan demikian, surat-surat semacan ini harus di
tandatangani sendiri oleh pimpinan.
Langkah-langkah
yang dapat di lakukan sekretaris dalam upaya menyiapkan surat keluar antara
lain menyiapkan konsep, mengetik konsep surat tersebut, memeriksanya, dan
melakukan pemisahan surat. Setelah itu, surat di mintakan tanda tangan kepada
pimpinan.
1.
Pembuatan
Konsep Surat (draft)
Konsep
surat (draft) adalah kegiatan merancang isi dan bentuk surat sebagai bahan
tertulis dengan menggunakan manual yang akan di ketik dengan rapi kemudian di
kirimkan ke alamat yang di tuju. Pembuatan konsep surat dapat di lakukan oleh
pimpinan/atau atasan atau sekretaris/konseptor.
a.
Konsep
surat pimpinan/atasa
Konsep
surat yang dibuat oleh pimpinan/atasan secara langsung berupa lenbaran konsep
surat dan di serahkan kepada sekretaris.
Sekretaris
mendapatkan lembar konsep yang di buat oleh pimpinan. Dalam hal ini konsep
sudah jadi, baik isi maupun bentuk surat. Apabila terjadi kesalahan sebaiknya
gunakan paraf koreksi sehingga konsep benar-benar siap untuk di ketik.
b.
Konsep
surat sekretaris/konsektor
Konsep
surat di buat oleh sekretaris atas intruksi/perintah dari pemimpin. Kemudian,
hasil konsep surat yang di buat oleh sekretaris di serahkan kepada pimpinan
untuk di koreksi kembali. Setelah naskah surat dikoreksi, maka naskah surat di
kembalikan kepada sekretaris untuk diketik dan dikirimkan kepada pihak yang
setuju.
2.
Pengertian
Konsep Surat
Konsep
suratyang telah mendapat persetujuan dan telah di paraf oleh pimpinan,
selanjutnya di serahkan kepada juru ketik untuk segara di ketik.
3.
Pemeriksa
Surat
Sebaiknya
seorang sekretaris memeriksa semua surat yang keluar, apakah isi surat sudah
cocok dengan alamat si pengirim pada amplop atau belum.
4.
Pemisahan
Surat
Pemisahan
surat di lakukan untuk memisahkan surat yang di tandatangani sendiri
dengan surat yang di buat oleh pimpinan dan harus di tandatangani oleh
pimpinan.
5.
Penandatanganan
Surat
Setelah
surat diketik, maka sebaiknya di periksa kembali kebenarannya, apakah masih ada
kesalahan, maka surat di berikan kepada pimpinan untuk ditandatangani.
C.
Pengiriman
Surat
Di
kantor yang besar, biasanya persiapan untuk mengirim surat dilakukan oleh
bagian sentral surat-menyurat. Di kantor yang lebih kecil, kemungkinan
sekretaris sendiri yang harus mengelem, menimbang, dan membubuhi prangko.
Sebaiknya seorang sekretaris harus mempunyai persediaan prangko yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Di samping itu, seorang sekretaris juga
hanya memiliki tarif pos berisi daftar bermacam-macam cara pengiriman (pos
udara, laut, kilat).
Surat
di kirim ke dalam maupun ke luar instansi tersebut. Pengiriman surat ke dalam
instansi menggunakan buku ekspedi intern dan pengiriman surat keluar instansi
dengan menggunakan buku ekspendesi ekstern.
Untuk
surat intern harus di cantumkan dengan jelas alamat dan bagian orang yang di
tuju. Bila surat bersifat pribadi atau rahasia, maka sebaiknya di masukkan ke
dalam amplop dengan tulisan “Khusus Pimpinan” atau “Rahasia”, contoh Lihat
Tabel 1: Buku ekspedisi Intern.
Bila
mengetik amplop untuk di kirim, alamat di ketik pada bagian kanan bawah amplop
dan nama kota di tulis dengan huruf besar. Biasanya, nama daerah juga perlu di
cantumkan sebab banyak nama kota yang sama di daerah yang berlainan.
Tabel
1
No Urut
|
Tanggal Surat
|
Dikirim kepada
|
Nomor Surat
|
Nama Penerima
|
Paraf & Tgl diterima
|
BUKU EKSPEDISI INTERN
Tabel
2 (Tata Cara Pengisian Lembar)
BUKU EKSPEDISI EKSTERN
No Urut
|
Tangal
Surat
|
Dikirim
Kepada
|
Nomor
surat
|
Paraf
& Tgl diterima
|
Lajur
Buku Agenda Surat Keluar
BUKU
AGENDA KELUAR
Tgl
Pengiriman Surat
|
No.
Urut
|
No/Kode.
Index
|
Dikirim
kepada
|
Tgl
& No. Kode Surat Keluar
|
Lampiran
|
Ringkasan
Isi Pokok Surat
|
Tgl,
Diteruskan Kepada
|
Ket.
|
Penanganan Surat Masuk dengan Sistem
Buku Agenda
A. Pengertian penanganan surat
masuk
Penanganan
surat masuk adalah semua kegiatan yang dilakukan sejak penerimaan surat masuk,
pengelolahan/penyelesaian hingga surat tersebut tersimpan.
Ada dua macam penanganan surat masuk, yaitu;
§
Sistem buku agenda
§
Sistem kartu kendali
1.
Penanganan surat masuk sistem buku agenda
Buku
agenda adalah suatu buku yang dipergunakan untuk mencatat surat-surat masuk dan
keluar dalam satu tahun. Petugas yang mengagendakan surat disebut agendaris.
Buku agenda ada 3 macam;
·
Buku agenda tunggal/campuran adalah buku
agenda yang dipergunakan untuk mencatat surat masuk dan keluar sekaligus
berurutan pada tiap halaman.
·
Buku agenda berpasangan adalah buku agenda
yang dipergunakan untuk mencatat surat masuk di halaman sebelah kiri dan surat
keluar di sebelah kanan, atau sebaliknya dengan nomor urut sendiri-sendiri.
·
Buku agenda kembar adalah buku agenda yang
dipergunakan untuk mencatat surat masuk dan surat keluar disediakan buku sendiri-sendiri.
Beberapa istilah dalam pengurusan
surat sistem buku agenda yaitu:
·
Buku verbal adalah buku yang dipergunakan
untuk mencatat surat keluar selama satu tahun Disebut juga buku agenda keluar,
Petugasnya disebut verbalis.
·
Buku ekspedisi adalah buku yang dipergunakan
untuk mengantar surat dan sekaligus sebagai tanda terima surat. Petugasnya
disebut ekspeditor
·
Buku arsip/klaper, yaitu buku yang
dipergunakan untuk mencatat surat yang akan disimpan terbagi menurut kode-kode
surat dengan nomor urutnya masing-masing.
Disposisi yaitu perintah pimpinan
secara singkat yang berkaitan dengan penyelesaian isi surat masuk yang
bersangkutan
·
Blanko konsep, yaitu blanko/formulir yang
dipergunakan khusus untuk membuat konsep surat.
·
Blanko surat, yaitu lembaran kertas surat
dengan kepala surat yang telah tercetak untuk membuat surat yang akan
dikirimkan.
·
Taklik, yaitu suatu tanda (biasanya paraf)
dari petugas yang bertanggung jawab meneliti surat keluar yang baru diketik
sebelum ditandatangani oleh pimpinan.
·
Cap agenda, yaitu cap segi empat yang
dibutuhkan pada surat masuk setelah dicatat pada buku agenda dan diisi menurut
isian yang diperoleh dari buku agenda tersebut.
Prosedur penanganan surat masuk sistem
buku agenda adalah sebagai berikut:
a) . Penerimaan Surat
Penerimaan surat dapat dilakukan oleh mereka yang biasanya bekerja
di bagian depan kantor atau front office, seperti satpam dan resepsionis
(receptionist). Bahkan ada di perusahaan yang kecil penanganan suratnya
dilakukan oleh resepsionis juga. Kegiatannya mulai dari menerima sampai
penyimpanan arsip, Karena tempat mereka memang ada di pintu masuk suatu kantor,
maka apabila ada surat yang masuk, haik yang diantar oleh petugas pos maupun
oleh seorang kurir, merekalah yang sering kali menerima surat.
Tugas
penerima surat adalah:



b) Penyortiran Surat
Setelah surat diterima dari resepsionis selanjutnya surat
dipisahkan berdasarkan alamat yang dituju. jika surat itu untuk perseorangan
dan menyangkut masalah pribadi, maka surat dapat diberikan langsung kepada
alamat yang dituju, tetapi apabila surat itu merupakan surat dinas karena
menyangkut kepentingan perusahaan/organisasi, maka surat tersebut harus
diproses lebih lanjut.
c) Pencatatan Surat
Pencatatan dilakukan dengan menggunakan buku agenda. Petugas dapat
membuka dan membaca surat untuk mengetahui apakah surat tersebut merupakan
surat dinas biasa, penting atau rahasia. Untuk surat rahasia, petugas tidak
diperbolehkan membaca surat, kecuali sudah diizinkan oleh pimpinan. Pencatatan
ini sangat penting dilakukan, karena dapat diketahui volume surat masuk setiap
hari, minggu, bulan, dan tahun. Juga memudahkan dalam penyimpanan sehingga
surat akan lebih mudah ditemukan. Setelah dicatat selanjutnya petugas
membubuhkan stempel agenda sebagai tanda bahwa surat sudah dicatat. Kemudian
petugas memberikan surat tersebut kepada pimpinan dengan melampirkan lembar
disposisi untuk mencatat instruksi pimpinan berkaitan dengan penanganan atau
proses selanjutnya dari surat tersebut.
d) Pengarahan Surat
Pengarahan surat adalah menentukan siapa saja yang selanjutnya
akan memproses surat berkaitan dengan permasalahan surat. Pengarahan surat
dilakukan oleh pimpinan, karena pimpinanlah yang akan bertanggungjawab terhadap
penanganan surat tersebut. Pimpinan dapat menuliskan instruksinya pada lembar
disposisi, dan menuliskan siapa yang harus memproses surat tersebut.
Lembar
disposisi adalah lembar isian untuk mencatat instruksi dari pimpinan berkaitan
dengan proses tindak lanjut dari surat yang diterima dari pihak lain. Orang
yang ditunjuk oleh pimpinan untuk menindaklanjuti surat yang dimaksud akan
menangani surat berdasarkan instruksi pimpinan tersebut.
e) Penyampaian Surat
Jika pimpinan sudah menuliskan instruksinya di lemhar disposisi,
maka surat tersebut berikut lembar disposisinya diberikan kepada prang yang
ditunjuk oleh pimpinan yang telah ditulis di lembar disposisi. Jika prang yang
dimaksud tersebut lebih dari satu, sebaiknya surat tersebut diperbanyak
sehingga setiap prang yang ditunjuk akan mendapatkan salinan suratnya. Saat
surat tersebut diberikan kepada prang yang telah ditunjuk, maka yang menerima
harus menandatangani bukti penerimaan di huku ekspedisi intern.
ekspedisi ada dua macam,
yaitu:
Buku ekspedisi intern adalah huku yang digunakan untuk mencatat
penyampaian/pengiriman, distribusi surat yang disampaikan di dalam lingkungan
organisasi/perusahaan sendiri.
Buku
ekspedisi ekstern adalah buku yang digunakan untuk mencatat
penyampaian/pengiriman/distribusi surat kepada pihak lain di luar
organisasi/perusahaan.
Contoh:
f) Penyimpanan Surat
Jika surat sudah selesai diproses, maka surat asli harus diserahkan
kepada bagian tata usaha untuk disimpan dengan menggunakan sistem penyimpanan
tertentu, seperti sistem abjad. sistem subjek, sistem wilayah, sistem tanggal,
atau sistem nomor.
2. KARTU
KENDALI
A.
Penanganan surat masuk sistem Kartu Kendali
Pengertian
kartu kendali
Sistem
kartu kendali adalah istilah lain yang sering dipakai untuk nama kearsipan pola
baru. Kartu kendali adalah Lembar isian yang digunakan untuk pencatatn surat
Ciri-ciri kartu kendali
·
Pada system kartu kendali perlu dilakukan pengelompokan
surat antara lain surat penting, surat rahasia dan surat biasa
·
Lembar kartu kendali terdiri atas 3 warna
yaitu: Lembar 1 berwarna kuning, Lembar 2 berwarna hijau dan Lembar 3 berwarna
merah
Keuntungan
menggunakan kartu kendali
-
Lebih efisien dibanding buku agenda
-
Dapat membedakan sifat surat (penting,biasa,rahasia)
-
Menghilangkan pencatatan berulang
-
Mudah melacak lokasi surat yang diproses
-
Memudahkan penyusunan arsip
-
Memudahkan inventarisasi dan penilaian arsip
Identifikasi kategori surat penting,
biasa dan rahasia
Kategori surat penting adalah sebagai berikut.
Jika
surat tersebut hilang atau terlambat akan mengakibatkan kesulitan bagi instansi
yang bersangkutan, sebab tidak dapat diganti dengan surat tembusannya atau
surat lainnya.
Surat
tersebut mempunyai proses lanjutan yang segera harus dilaksanakan.
Informasi
yang terkandung dalam surat tersebut tidak terdapat dalam surat lain, sehingga
kalau informasi tidak diketahui oleh pimpinan atau unit pengolah tersebut akan
menimbulkan kesulitan.
Kategori
surat biasa adalah sebagai berikut.
Kalau
surat tersebut hilang atau terlambat tidak akan menimbulkan kesulitan bagi
instansi yang bersangkutan.
Surat
tersebut tidak akan diproses selanjutnya.
Informasi
yang terkandung dalam surat tersebut terdapat pula dalam surat lain.
Jika
petugas penilai surat ragu-ragu menentukan surat penting atau surat biasa, maka
ditanyakan kepada atasannya, supaya tidak terdapat kesalahan dalam penilaian.
Kategori surat rahasia adalah sebagai
berikut.
·
Surat bersampul lebih dari satu sampul surat.
·
Pada sampul surat terdapat kode RHS
atau SRHS.
Prosedur
surat masuk penting
a)
Penerimaan surat
Sebelumnya telah dibuat ketentuan atau peraturan di tiap instansi
bahwa semua surat masuk dan keluar diterima melalui satu pintu, yaitu unit
kearsipan. Hal ini akan lebih memudahkan untuk kontrol dan pengawasannya. Dalam
pelaksanaannya, kalau suatu unit kerja memerlukan kecepatan dalam memproses
surat keluar tersendiri sampai dengan penyampaiannya ke instansi lain
dilaksanakan sendiri. Hal ini dapat dilakukan, asalkan dua kartu kendali
diserahkan kepada unit kearsipan, sehingga unit kearsipan selalu mengetahui
pula apa yang telah dilaksanakan.
b)
Pencatatan surat
Surat-surat yang diterima oleh pencatat dinilai menjadi tiga
kategori, yaitu surat penting, biasa, atau rahasia. Kegiatan ini memerlukan
pemikiran yang tajam, mengerti segala persoalan dalam lingkungan instansinya,
dan harus teliti.
Untuk
surat yang penting, maka dicatat menggunakan kartu kendali rangkap tiga. Untuk
surat yang biasa menggunakan lembar pengantar surat biasa. Surat rahasia
menggunakan lembar pengantar surat rahasia.
Tugas
mencatat surat bukanlah tugas yang mudah, sebab petugas pencatat harus dapat
benar-benar menentukan indeks dan kode secara tepat. Kalau petugas pencatat
tersebut sukar menentukan indeks dan kode, sebaiknya dikosongkan dulu dan
diserahkan kepada pengarah (atasan) untuk mengisi kolom tersebut. Kalau memang
diperlukan kecepatan dan volume surat penting banyak sekali, maka pencatatan
kartu kendali dapat dilakukan oleh heberapa petugas lain yang juga telah
terlatih.
c)
Pengarahan atau pengendalian surat
Petugas pengarah surat adalah pimpinan pada unit kearsipan (misalnya:
Kepala Tata Usaha). Tugas pengarah surat antara lain sehagai herikut.
1) Menerima surat yang telah
dilampiri tiga lemhar kartu kendali.
2) Menentukan arah surat, kepada
siapa atau ke unit mana surat diteruskan.
3) Mengisi kolom indeks, kode, dan
pengolah pada kartu kendali.
4)
Mengamhil kartu kendali 1 (putih) dan disimpan disimpan di kotak kartu kendali
yang berfungsi sebagai alat
pengendali surat dan setelah satu tahun dijilid.
5) Meneruskan kartu kendali 2 dan 3
kepada unit pengolah.
d)
Penyampaian surat ke unit pengolah
Unit pengolah terdiri dari hagian-bagian herikut.
1) Tata usaha unit pengolah
Prosedur
pengurusan surat masuk biasa
Dalam penanganan surat masuk yang bersifat biasa, tidak perlu dicatat
dalam kartu kendali, tetapi menggunakan lembar pengantar surat biasa. Alur
kerjanya juga sedikit lebih pendek jika dibandingkan dengan kartu kendali.
Surat biasa tidak perlu cepat disampaikan ke unit pengolah, tetapi dapat
menunggu 1 atau 2 hari sampai terkumpul agak banyak, karena pencatatan dapat
dilakukan sekaligus untuk beberapa surat dalam satu lembar pengantar surat
biasa. Jika menggunakan kartu kendali, satu lembar surat dicatat dalam satu
lembar kartu kendali rangkap 3, tidak bisa beberapa surat dicatat sekaligus
dalam satu kartu kendali. Karena bersifat biasa, penyimpanan surat tidak
terlalu lama, dan cukup disimpan di unit pengolah saja, tidak perlu lagi
diserahkan kepada penata arsip. Penghapusan arsipnya pun dilakukan di unit
pengolah.
Langkah-langkah
pengurusan surat masuk biasa adalah sebagai berikut.
·
Surat-surat masuk biasa dikumpul 1 atau 2
hari, setelah banyak baru dicatat dalam lembar pengantar surat biasa rangkap 2.
·
Setelah dicatat, maka surat-surat tersebut
disampaikan ke unit pengolah bersama lembar pengantarnya.
·
Unit pengolah membubuhi paraf pada lembar
pengantar. Selanjutnya lembar pengantar 1 dikembalikan kepada pencatat.
Harrah's Reno Casino - MapyRO
BalasHapusFind the 청주 출장안마 location for 전라남도 출장샵 Harrah's 문경 출장마사지 Reno Casino in Reno, NV. Find reviews and photos from 2509 visitors 경주 출장마사지 about their 제주 출장샵 favorite restaurants,
joya shoes 696v6zhaly055 afslappet,STØVLER,STÖVLAR,csizma,botas,gewoontjes,camminando,mode baskets,gehen,stiefel joya shoes 076u6qaary402
BalasHapus